Tampaknya Tuhan tidak mau
berlama-lama lagi memerintahkan malaikatnya untuk meniup sangkakala. Kenapa?
Karena manusia semakin lihai saja dalam menggunakan otaknya. Kemampuan otaknya
itu sering difungsikan untuk mengakal-akali perintah Allah.
Belakangan banyak manusia yang
mengeluh terlalu sibuk dan tidak punya waktu. Sementara mereka harus melakukan
banyak hal. bahkan untuk shalatpun tidak sempat. Mereka mengeluh dengan adanya
perintah puasa dengan alasan puasa mengurangi produktivitas kerja.
Keluhan lainnya adalah dengan
tibanya malam, mereka harus mengurangi aktivitas kerja. Karena itu mereka
berharap agar 24 jam siang terus.
Karena itu manusia tampaknya
sedang merencanakan sebuah proyek pembuatan kaca ukuran mahabesar.Kaca ini akan
diterbangkan ke ruang angkasa untuk ditempatkan pada sudut tertentu di angkasa.
Guna kaca ini adalah untuk memantul cahaya matahari agar tempat-tempat tertentu
yang diinginkan pada malam hari menjadi terang benderang seperti siang.
Kerjanya seperti bulan yang memantul cahaya matahari.
"Lho, bagaimana dengan cuaca
di bumi. Awan dapat saja menutupi cahayanya?" Tenang. Terang yang
dihasilkan hampir sama persis seperti terangnya matahari menyinari. Jadi awan
tak mengganggu pantulan sinarnya.
Memang manusia dapat menghemat energi
dengan proyek raksasa itu, namun mereka juga akan menyangkal apabila
diperintahkan shalat maghrib, isya dan subuh. Alasan mereka malam sudah tidah
ada dan matahari tidak pernah tenggelam. Shalat bagi mereka tinggal zuhur dan
asar, itupun digabungkan dalam satu waktu setelah belakangan mereka terkena
mazahab syiah.
Tampaknya Tuhan harus segera
menggulung langit dan melipat bumi sebelum akal manusia menjadi lebih cerdas.
Sebelum manusia berhasil merakit mikroskop yang dapat menangkap wujud-wujud
setan dan malaikat. Sebelum ahli futurologi dapat memastikan seseorang akan
masuk surga atau masuk neraka hanya dengan melihat raut wajahnya.
Tampaknya gunung-gunung harus
segera diterbangkan sebelum filsuf terlalu yakin Tuhan adalah pengecut.
Tapi aku yakin kiamat akan segera
datang sebelum saintis berhasil membuktikan Tuhan adalah tukang kebun.
Salam Lima Jari Tulisan dari orang Kampung!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar