Bismillahirrahmanirrahim,,
Sekedar berbagi, dengan segala kecetekan ilmu yang kumiliki tak
pantaslah ini disebut sebagai kajian ayat, namun diriku hanya menuliskan
kembali sepenggal ayat-ayat al-qur’an untuk kita baca dan renungi bersama.
“di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah
dan hari kemudian, padahal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman.”
Maknai, dan renungi, mulut kita sering berucap bahwa kita adalah
insan beriman, bahkan mungkin kita tersinggung jika ada orang mengatakan bahwa
kita bukanlah orang yang beriman. Ya, berbicara itu mudah, tapi menyelaraskan
apa yang terucap oleh mulut dengan apa yang dilaksanakan oleh raga ini tidak
semudah itu. Maka dari itu, penting kiranya menjadi pribadi yang rendah diri,
dan mau instropeksi.
Dalam ayat diatas ada pesan dari Allah SWT yang sangat penting
guna dijadikan bahan renungan kita. “di antara manusia ada yang mengatakan:
“Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu Sesungguhnya
bukan orang-orang yang beriman”
Pertanyaannya? Apakah kita tergolong dalam “manusia” yang
disebutkan di atas?
QS. Al-Hujuraat : 15
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada
jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.”
QS. Al-Anfal : 2-4
“2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal. 3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan
sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. 4. Itulah orang-orang
yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.”
QS. Al-Ankabuut : 1-3
“1. Alif laam miim 2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji
lagi? 3.
dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta.”
Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah :
‘Dan bersabda Nabi SAW, : “iman itu ialah percaya dengan hati, dan
diikrarkan denag lisan dan diamalkan dengan perbuatan”
Dalam Hadits lain riwayat Imam Muslim nabi bersabda :
“Iman itu 67 cabang/70 cabang, yang tertinggi adalah mengucapkan
kalimah “La-ila-ha illallah”, dan paling rendah ialah menyingkirkan barang yang
membikin celaka dari tengah jalan”
Membaca beberapa ayat dan Hadits di atas, marilah kita instropeksi
diri bersama, apakah kita telah benar-benar menjadi orang beriman, atau kita
masih masuk dalam golongan orangmunafik yang mulut kita mengatakan beriman
namun perbuatan kita tidak? Na’udzubillah hi min dzalik…
Mudah-mudahan bermanfaat, semoga Allah memberikan rahmat dan
petunjuk bagi kita semua dalam menjalani kehidupan dunia.
Robbanaa aatinaa fiddunya khasanah, wa fil akhiroti khasanah,
waqinaa adzabannaar.. amiin..
Nuun, walqolaami wamaa yasthuruun,,
Salam Lima Jari Tulisan
dari Orang Kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar