-->

Rabu, 27 Februari 2013

Sebenarnya Tuhan pun Berpolitik

Konsep politik Tuhan tentu berbeda dengan konsep politik para politikus, kalau politikus tujuan politik nya adalah mencari dan merebut kekuasaan yang sebesar besarnya untuk membangun kekuasaan sementara politik Tuhan memberi dan membagi kekuasaan. Tuhan menseleksi hambanya yang akan diberikan amanah

Kamis, 21 Februari 2013

Review Liverpool vs Zenit St Petersburg -22 Februari 2013-_


Prediksi Liverpool vs Zenit St Petersburg 22 Februari 2013  Prediksi Skor Liverpool vs Zenit St Petersburg. Steven Gerrard masih optimistis Liverpool bisa membalikkan ketinggalan agregat dari Zenit St Petersburg dan lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Ia sekaligus menekankan besarnya peran Liverpudlians nanti. Liverpool akan menjamu Zenit dalam partai leg II babak 32 besar Liga Europa, Kamis

Ada Apa Dengan BTN?


Setelah sepanjang pagi tadi kita dipenuhi dengan berita kemenangan Milan atas Barcelona, maka menjelang siang hingga malam ini, kembali berita dan artikel tentang PSSI, Kongres dan BTN menghiasi kanal bola ini. Dari semua sudut di’kuliti’ agar terlihat jelas. Saat ini, tetangga sebelah yang berisik sudah mengalihkan ‘isu’ kepada Kongres dan BTN. Bukan lagi terkait dualisme liga maupun kpsi.

Social Media Kini dan Nanti!


Saya sering berselancar di dunia maya dan memperhatikan berbagai media sosial yang baru baik melalui laptop atau aplikasi mobile. Banyak juga ternyata media sosial yang merupakan jiplakan situs sosial media raksasa saat ini. Misalnya saja, yang menarik bagi saya, adalah Pinterest, yang - lihat saja - sudah banyak di-copy dengan mudahnya oleh pengelola lain karena - memang harus diakui - memiliki interface yang unik dan

Senin, 11 Februari 2013

SMA (juga) Bisa!!


SMA menyiapkan siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi. SMK  menyiapkan siswa ke dunia kerja dan ke pendidikan tinggi“.  Kalimat  seperti ini mungkin sering kita dengar. Namun, jika ditelusuri, sumbernya juga tidak jelas! Faktanya, tidak semua lulusan SMA melanjutkan ke pendidikan tinggi. Banyak, lulusan SMA yang harus berebut peluang kerja guna melanjutkan masa depannya.

Manusia? (Part 2 Habis)


Kemarin saya baca buku manusia indonesia karya mochtar lubis. Suatu ketika pada tahun 70-an dia berpidato di taman izmail marzuki, karena pidato yang disamapaikan ke publik terasa berkualitas, lalu beliau menuangkan pidatonya tersebut ke dalam sebuah buku.
Mochtar lubis menurut saya adalah sosok yang peduli dan mencintai bangsa ini bangsa indonesia. Beliau selalu berpikir dan berusaha bagaimana caranya agar indonesia bisa maju, bisa sejajar dengan bangsa lain.

Kamis, 07 Februari 2013

Pertarungan Politik di Media Sosial, PKS Pemenangnya?



Hiruk pikuk prahara politik nasional menjadi isu utama media di Indonesia, khususnya media online. Media online memiliki peran sangat penting bagi penyebaran berita karena bisa melakukan update secara cepat dan

Rabu, 06 Februari 2013

Maaf Timnas, Aku Tak Bisa Membelamu


Bagi seorang pemain sepak bola profesional atau senior, bermain di Timnas negaranya adalah suatu cita-cita. Kita dapat melihat pemain kawakan Inggeris David Beckham, bagaimana semangatnya dalam menjajal berbagai klub internasional. Semua itu ia lakukan demi menjaga performa serta staminanya, dengan harapan suatu waktu ia dapak kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas negaranya, yaitu Inggeris.

Selasa, 05 Februari 2013

Untuk Para Pencaci Timnas

Hari ini timnas Indonesia akan menjalani laga berat melawan Iraq dalam kualifikasi Piala Asia 2015. Pertandingan ini rencananya akan disiarkan langsung oleh SCTV mulai pukul 20.00 WIB (info dari Bola.net). Bagi sebagian supporter pro KPSI terutama di kompasiana, ini menjadi waktu yang tepat untuk menjatuhkan PSSI dengan menghujat atau mencaci maki timnas Indonesia yang akan bertanding. Ada yang berharap

7 Fakta Luthfi Hasan Ishaaq dan PKS Tak Bersalah


Jangan sembarang menuduh. Sesungguhnya Luthfi Hasan Ishaaq sama sekali tidak bersalah. Apa yang dilakukannya adalah tindakan kekhilafan biasa. Ada beberapa alasan mengapa Luthfi Hasan Ishaaq tidak bersalah. Bahkan bisa dikatakan bahwa korupsi yang dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Apa Yang Telah Diselamatkan Oleh KPSI?


Ke Burukan si "Mafia" La Nyalla Mataliti

Kalian Tahu LA Nyalla Mataliti yang ketua KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia ) tapi akhrir-akhir ini semakin terbongkar niatnya hanya ingin menjadi ketua umum PSSI,ini beberapa fakta tentang La Nyalla Mataliti. Dari awal dia itu sudah MAFIA.dipolitik­ juga sudah jadi mafia dengan jiwa preman.mari kita bahas La Nyalla Mataliti mulai dari karir politiknya dulu.

Senin, 04 Februari 2013

Aplikasi Android


Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat

Apa Tujuan Mempelajari Agama


Renungan…

Aku sering berpikir, dan seperti kata filosof  “Aku ada karena aku berpikir”,  hal ini menunjukkan bahwa dengan berpikir menampakkan dirinya sebagai manusia, lalu diperkuat oleh pernyataan “Manusia adalah hewan yang berpikir”. Sebagaimana layaknya fungsi-fungsi biologis manusia yang sistemnya sama dengan

Sepak Terjang Indonesia Di Piala Asia

Tim nasional Indonesia atau Garuda Senior sedang berada di Dubai sebagai persiapan menghadapi Iraq dalam partai perdana Pra Piala Asia Grup C. Indonesia berada di grup maut bersama Iraq, Arab Saudi, dan China. Menelisik kekuatan di grup C dan skuad Garuda yang minim pengalaman maka hanya keajaiban yang bisa membawa timnas bisa

Mengapa Harus PKS?


Pertama, PKS dianggap mempolitisasikan agama. Menurud Said Aqil Sirad, apabila partai itu membuat kerusakan maka dampaknya akan mencemarkan Islam. “Partai Islam melanggar hukum, misalnya korupi, Islam jadi terbawa-bawa…Tidak usah mempolitisirkan agama,” katanya lagi. Menurutnya, seluruh partai politik di Indonesia sebaiknya menjadi partai nasionalis tanpa menjual Islam, atau agama sebagai dagangan politik.

23 Pejuang Garuda

Salam Timnas Indonesia

PSSI akhirnya merilis 23 pemain yang akan tampil dalam pertain perdana PPA2015 melawan Irak (6/2), Coach Nil dengan pertimbangan matang berhasil menyeleksi pemain yang mengikuti pelatnas untuk memperkuat kerangka dan skema permainan Timnas Indonesia.
Berikut daftar 23 pemain yang akan menjadi pejuang bola saat melawan Irak, mengangkat tinggi panji

Mekar Bukan Berarti Makar


Di tengah kisruh saling gugat hasil Pemilukada Brebes, bagian selatan Brebes pun tak tinggal diam. Enam kecamatan yang berada di wilayah ini bergerak menyatukan kekuatan demi memperbaiki nasib. Pemekaran!

Banyak alasan yang membuat ide memisahkan diri dari Brebes. Mulai dari ekonomi yang stagnan, kesempatan politik yang sempit hingga rumitnya menembus birokrasi. Puncaknya, Brebes Selatan yang dikomandoi Kecamatan Bumiayu menagih janji pemenang Pemilukada Brebes. Pasalnya, para kandidat kompak menyodorkan pemekaran sebagai program.

'Ruh Illahi' Datang Menyinari


Mungkin anda pernah mendengar adanya manusia yang ‘kerasukan makhluk halus ’ dan biasanya kita menghubungkannya dengan makhluk halus seperti jin-setan.ciri khas dari orang yang kerasukan makhluk halus adalah hilangnya sifat - karakter jiwa manusia,ia kehilangan karakter hati manusia, kehilangan karakter akal,bahkan karena dunia inderawinya berada dalam kekuasaan sang makhluk halus sehingga matanya tidak mengenali lagi orang orang yang biasa dikenalinya dan telinganya juga tak bisa mendengar apa yang kita ucapkan sebagaimana ketika ia tengah tersadar.

Sejarah Leluhur Walisongo (Part 3 Habis)


Penulis sejarah Walisongo yang pertama kali berspekulasi bahwa kata Asmara dibelakang nama Ibrahim, berasal dari kata As-Samarkand adalah Solichin Salam dalam bukunya Sekitar Walisongo (Penerbit Menara Kudus; 1960). Karena itu Solichin Salam mengambil kesimpulan bahwa Ibrahim Asmara itu adalah ulama berasal dari Samarkand, sebuah kota di  Asia Tengah. Pendapat ini kemudian diikuti oleh penulis-penulis lainnya, seperti Agus Sunyoto

Sejarah Leluhur Walisongo (Part 2)


Menurut  Hamka, yang mengutip dari Kitab Hikayat Raja-Raja Pasai (HRRP), pendiri Kerajaan Islam Samudra Pasai bernama Marah Silu, seorang kepala suku di situ. Pada suatu ketika dia didatangi seorang pendakwah dari Makkah, Syekh Ismail yang ditemani seorang ahli tasawuf asal Malabar, India. Ahli tasawuf ini pandai bahasa Melayu dan sudah sering melakukan perjalanan bolak balik  Malabar - Aceh. Saat itu di sepanjang Pantai Aceh dan Sumatra Timur sudah banyak komunitas yang beragama Islam yang tinggal di

Sejarah Leluhur Walisongo (Part 1)


Walisongo yang berarti sembilan orang wali,merupakan istilah yang sudah begitu akrab dan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Dalam sejarah proses Islamisasi di Pulau Jawa mereka amat dihormati karena mereka adalah perintis dakwah Islam yang tangguh, ulet, penuh dedikasi dan ikhlas dalam pengabdian, kreatif dan inovatif.
Mereka sebenarnya adalah para mubaligh atau juru dakwah Islam pada jamannya yang memiliki kecakapan

Manusia ?? (Part 1)


إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS. Al-Ahzab: 72)
            Setelah mendengar imam shalat isya membacakan ayat tersebut ketika shalat isya Al-Muhajirin Universitas (sakti) Siliwangi, pikiran saya pun melayang entah kemana samapi saya tersadar kembali ketika imam berucap sami’allahu liman hamidah tanda akan I’tidal. Setelah shalat kembali saya membayangkan dan memikirkan akan sebuah ‘sesuatu’ yang mengganjal hati dan pikiran saya selama ini. Makna yang terkandung dalam ayat tersebut adalah ketika Allah membuat suatu forum percakapan dengan langit, bumi dan gunung-gunung dan Allah pun dalam forum tersebut memberikan satu amanah kepada mereka (langit, bumi dan gunung-gunung) namun tidak disangka-sangka mereka semua menolak amanah tersebut karena mereka takut akan melanggar dan mengkhianati amanah Allah tersebut. Dan apa yang terjadi setelah itu? Makhluk Allah yang bernama manusia dengan lantang dan bersemangat berkata bahwa dia sanggup mengemban dan memikul amanah Allah tersebut, padahal manusia pada saat itu tidak termasuk dalam ‘peserta’ di forum percakapan tersebut. Dan dari penjelasan tersebut dapat dipastikan bahwasanya hakikat karakter manusia adalah belum/tidak disuruh pun manusia sudah sanggup akan mengemban satu amanah bahkan manusia belum mengetahui apa amanah tersebut juga manusia sudah menyanggupinya. Tanpa diperintah manusia akan menjalankan sesuatu dan tanpa mengetahui penrintahnya pun manusia sudah menyanggupi amanah Allah. Itulah manusia sebenarnya.
Namun apa yang terjadi pada karakter manusia sekarang ini? Apakah masih kritis? Apakah masih Pragmatis? Ataukah sudah lupa akan hakikatnya sebagai manusia? Ah.. entahlah apa yang sudah diperbuat oleh manusia sekarang ini.
          sudah 3 semester saya lalui dan menghabiskan waktu di bangku perkuliahan di salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam yang diberinama STAI Tasikmalaya terlepas dari singkatan apa yang termaktup dalam empat huruf tersebut entah ‘Sekolah Tanpa Ada Ijazah’ atau ‘Sakolah Tara (tapi) Aya Ijazah’, tapi yang terpampang di plank gerbang masuk adalah Sekolah Tinggi Agama Islam. Saya duduk di kelas D angkatan 2011 tepatnya, satu kelas yang dihuni oleh 28 mahasiswa yang tersisa dari jumlah awal yang saya tidak ketahui. Dari 3 semester yang saya lalui bersama 27 mahasiswa yang lain entah prestasi apa yang patut dibanggakan dari kelas tersebut, suasana sunyi sepi ketika pembahasan keilmuan, planning kegiatan yang selalu berantakan dan masih banyak ‘prestasi-prestasi’ yang tidak patut dibanggakan lainnya. Satu gerakan perubahan saya yakin sudah ada dalam benak hati dan pikiran 28 mahasiswa tersebut namun saya tidak tahu mengapa selalu kandas dan padam di tengah jalan. Memaksakan kehendak dan berjalan sendiri-sendiri menjadi ‘jalan alternatif’ dan pilihan terakhir yang dapat ditempuh terlihat terpecahnya satu kesatuan dan terkotak-kotaknya gerombolan 28 mahasiswa kepada klan-klan tertentu sudah makin terasa.
            ‘Diperbudak nilai’ menjadi fenomena yang hangat pada saat UAS kemarin adalah fenomena yang sangat menyayat-nyayat hati dan pikiran saya, ketika ada satu dosen yang memberikan tugas yang tidak rasional dan tidak sepadan dengan apa yang telah beliau sampaikan akan tetapi mereka tetap mengerjakan tugas tersebut walau dengan hati yang terus menggerutu tak henti-hentinya, gerutuan tersebut akan berhenti ketika tugas telah selesai dikerjakan dan siap untuk dikumpulkan. Entah apakah mereka sangat rajin untuk mengerjakan tugas ataukah mengerjakan semata-mata untuk mengejar nilai A, karena memang nilai A adalah satu tujuan akhir bagi mahasiswa.
            Mahasiswa yang kritis yang ingin meramaikan diskusi dianggap sebagai momok yang menakutkan yang siap menjatuhkan harga diri bagi mahasiswa yang ada di depan, sikap introfert dan apriori terhadap apa yang terjadi pada kawan sekelasnya, dan banyak lagi itulah kondisi yang berkembang sampai saat ini di kelas tercinta saya, entah sampai kapan ini terjadi dan entah kapan semua ini berakhir, sepertinya harus ada rapat paripurna yang kita lakukan kawan untuk menentukan langkah kita ke depannya ketika kita sudah mulai jenggah dengan kondisi yang ada sampai saat ini kecuali kita masih terlena dengan kegelapan kita sampai kita lulus nanti.
Tandang Ke Gelanggang Walau Seorang
Kepalkan Tangan Maju Ke Muka
Yakin Usaha Sampai

Tulisan ini saya dedikasikan kepada sahabat/i, kawan-kawan Mahasiswa STAI Tsm Kelas PAI D ‘11

Tasikmalaya, 2 Februari 2013
Salam damai, tulisan dari orang kampung