-->

Selasa, 05 Februari 2013

7 Fakta Luthfi Hasan Ishaaq dan PKS Tak Bersalah


Jangan sembarang menuduh. Sesungguhnya Luthfi Hasan Ishaaq sama sekali tidak bersalah. Apa yang dilakukannya adalah tindakan kekhilafan biasa. Ada beberapa alasan mengapa Luthfi Hasan Ishaaq tidak bersalah. Bahkan bisa dikatakan bahwa korupsi yang dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
itu adalah kewajaran dari seorang pemimpin partai. Mari kita tengok fakta dan dalil kebenaran berkaitan dengan tuduhan korupsi daging sapi yang sangat menghinakan PKS ini.

Pertama, korupsi daging sapi mentah yang dilakukan oleh Luthfi Hasan Ishaaq selaku Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) telah memberikan istilah baru: arisan korupsi partai. Adalah Ahmad Mubarok salah satu dedengkot Partai Demokrat yang melontarkan istilah tersebut. Sungguh indah dan mencerahkan bagi bangsa Indonesia. Nah, dalam dalil agama bahwa memberikan sesuatu adalah menghasilkan pahala. Memberi adalah sodaqah. Dalam hal ini Luthfi Hasan Ishaaq dengan bantuan Ahmad Mubaroq yang sedikit koplak itu telah menginfakkan istilah ‘arisan korupsi’.

Kedua, Ahmad Mubarok merasa senang karena pada akhirnya semua partai, kecuali Hanura dan Gerindra, tersangkut korupsi. Partai Demokrat menjadi tidak sendirian memimpin korupsi - bukan memberantas korupsi. Dengan Luthfi Hasan Ishaaq masuk menjadi koruptor, maka PKS bergabung menjadi anggota gangster, preman atau pencuri. Nah, agama juga mengajarkan bahwa membuat orang lain senang adalah perbuatan baik dan memberikan pahala bagi yang berbuat. Luthfi Hasan Ishaaq telah berbuat baik dengan melakukan korupsi impor daging sapi mentah tersebut.

Ketiga, menjadi pionir atau yang pertama adalah prestasi. Misalnya penemu bola lampu Thomas Alfa Edison menemukan bola lampu juga prestasi luar biasa. Luthfi Hasan Ishaaq adalah orang pertama sebagai Presiden PKS yang ditangkap KPK. Tentu sangat sulit menjadi yang pertama. Perlu kreativitas, ketekunan, keberanian, dan kenekatan luar biasa untuk mampu keluar dari kesulitan untuk menerabas dan melanggar keyakinan akan kebenaran dan menjadi pengabdi pada toghut. Untuk itu perbuatan Luthfi Hasan Ishaaq wajib mendapatkan penghargaan, bukan cacian apalagi tuduhan miring.

Keempat, pengalaman adalah guru terbaik. Semua orang tahu dan anak kecil pun tahu. Anak kecil diajarkan belajar agar memiliki pengalaman. Untuk mampu menceritakan dan mengajarkan kepada para kader sekaligus jamaah PKS - jangan gunakan kata jemaat nanti dikira konspirasi Yahudi. Dengan demikian maka Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq justru tengah mengamalkan ajaran ‘utlubul ilma walau bishshin - belajarlah ilmu sampai ke negeri China. Beliau menjadi contoh mengamalkan belajar dan merasakan sendiri dan berpengalaman sebagai koruptor dengan tujuan mampu memberi teladan. Apakah belajar dilarang agama?

Kelima, menuduh Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq munafik adalah salah dan kejam. Munafik adalah tidak adanya satunya omongan dan perbuatan. Nah, perbuatan yang didasari innamal akmalu binniyat - bahwa sesungguhnya semua perbuatan tergantung niat - adalah perbuatan yang sedapat mungkin tidak bertentangan dengan ucapan dan hati. Hati harus sama dengan perbuatan. Nah, jika selama ini Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq di dalam hati berniat korupsi, sementara selama ini Ustadz ini selalu berbicara kebaikan, takwa dan anti korupsi, dengan ditangkapnya Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK maka justru dia terbukti bukan orang munafik. Luthfi Hasan Ishaaq justru ksatria dan orang jujur.

Keenam, amal sholeh sangat dianjurkan untuk kepentingan umat. Nah PKS sebagai partai dakwah yang menggerogoti kader grass root dengan iuran, urunan, gotong royong untuk kemasylahatan partai dan petinggi PKS, melakukan perbuatan beramal. Beramal jangan hanya dengan berdoa dan mendoakan apalagi hanya berteriak Allahu Akbar dan membakar bendera Amerika atau Israel sekaligus mengecam dengan kata-kata teroris, setan dan seterusnya. Luthfi Hasan Ishaaq hanya mengambil kesempatan dari keadaan sistem yang sudah salah. Jadi perbuatan untuk membersarkan partai dengan jalan korupsi daging sapi mentah impor ini tidaklah salah.

Ketujuh, jika semua orang gila di suatu tempat dan ada satu orang waras, maka orang waras tersebut adalah gila. Jika semua partai korupsi dan ada satu partai tidak korupsi maka saru partai yang tidak korupsi itu justru partai yang buruk. Maka PKS pun tidak mau dianggap sebagai ketinggalan kereta menuju neraka dan ikut bergabung dengan semua partai korup. Dengan demikian PKS justru menjadi baik.

Demikianlah ternyata selama ini public terkecoh dan tidak memahami alasan kebenaran logika dan agama yang luar biasa yang dimiliki oleh Luthfi Hasan Ishaaq. Mulai sekarang kebenaran adalah tergantung niat. Perbuatan buruk jika diniati baik, maka menjadi baiklah perbuatan buruk tersebut. Maka korupsi pun menjadi baik jika diniati berdasarkan perjuangan di jalan Allah. Sungguh luar biasa dosa jika publik mengecam Luthfi Hasan Ishaaq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar