-->

Selasa, 05 Februari 2013

Untuk Para Pencaci Timnas

Hari ini timnas Indonesia akan menjalani laga berat melawan Iraq dalam kualifikasi Piala Asia 2015. Pertandingan ini rencananya akan disiarkan langsung oleh SCTV mulai pukul 20.00 WIB (info dari Bola.net). Bagi sebagian supporter pro KPSI terutama di kompasiana, ini menjadi waktu yang tepat untuk menjatuhkan PSSI dengan menghujat atau mencaci maki timnas Indonesia yang akan bertanding. Ada yang berharap
Timnas Indonesia dibantai Iraq sampai-sampai bernadzar puasa senin-kamis jika timnas kalah lebih dari 7-0. Ini nadzarnya untuk niat yang jelek, perlu ditinjau lagi nadzarnya, apalagi rasulullah pernah bersabda:

“Sungguh nadzar tidaklah membuat dekat pada seseorang apa yang tidak Allah takdirkan. Hasil nadzar itulah yang Allah takdirkan. Nadzar hanyalah dikeluarkan oleh orang yang pelit. Orang yang bernadzar tersebut mengeluarkan harta yang sebenarnya tidak ia inginkan untuk dikeluarkan. ” (HR. Bukhari no. 6694 dan Muslim no. 1640).

Orang yang bernadzar dengan syarat tertentu hanyalah mau bersedekah ketika penyakitnya sembuh atau keinginannya tercapai. Jika tidak sembuh atau tidak memperoleh apa yang dia inginkan, ia tidak bersedekah. Itulah mengapa dalam hadits disebut orang yang pelit (bakhil). Akan tetapi, jika terlanjur mengucapkan, maka nadzar tersebut tetap wajib ditunaikan.

Kembali ke masalah supporter Indonesia yang pro KPSI, yang begitu mengharapkan Indonesia dibantai Iraq. Kok ada ya, warga negaranya sendiri mengharapkan timnasnya dibantai negara lain?! Di saat negara lain berusaha menghibur pemainnya yang kalah setelah bertempur dalam pertandingan sepakbola, sebagian supporter kita malah mencaci maki bahkan malah berharap indonesia dibantai. Okelah, mungkin ada di dunia lain yang mengkritik dengan pedas timnasnya sendiri ketika kalah dari lawannya, tapi tidak ada dari mereka yang berharap negaranya dibantai. Kalaupun misalnya dibantai, mereka juga tetap mendukung timnasnya apalagi lawan tandingnya diketahui jauh lebih kuat dari negaranya.

Alibi supporter pencaci timnas Indonesia mengatakan bahwa timnas sekarang tidak dihuni oleh seluruh pemain terbaik Indonesia, maksud mereka tidak ada pemain ISL yang masuk dalam line up starting XI timnas. Harusnya yang patut disalahkan adalah klub ISL atau KPSI yang melarang pemainnya untuk bergabung ke timnas bahkan ada yang sampai memecat pemainnya yang berani bergabung dengan timnas.
Ditambah lagi, dari sejarahnya pemain ISL yang menghuni timnas di era NH, prestasi apakah yang pernah mereka torehkan di level timnas? apakah pernah meraih emas di sea games? ataukah pernah menjuarai piala AFF? ataukah prestasinya hanya kalah 1-0 dari yordania? padahal pada saat itu peringkat yordania jauh dibawah indonesia. Sebagai supporter, sesuai namanya sebagai pensupport, harusnya mensupport timnasnya bukan malah mengharapkan timnasnya dibantai. Kalau ada hal-hal yang tidak menyenangkan hati, kritiklah yang membangun. Ingat, PSSI sekarang bekerja dalam tekanan yang tinggi dengan adanya “perusuh” sepakbola dari kalangan status Quo.

Untuk para pemain timnas Indonesia, penulis hanya bisa memberikan sebuah sya’ir sebagai jawaban bagi para pencaci:

“Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku
Toh, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban
Bukanlah artinya aku tidak punya jawaban, tetapi
Tidak pantas bagi seekor singa meladeni anjing-anjing”
(Diwan asy-Syafi’i hal. 44, tahqiq DR. Imil Badi’ Ya’qub)

Salam Anti Mafia dan Kebohongan, Salam Satu Timnas!! Garudaku bukan Burung Prukutut!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar