Krisis akal sehat bagaikan kanker yang menggerogoti sendi-sendi
kehidupan bangsa kita sekarang ini. Di berbagai bidang, kita bisa langsung
menemukan beragam keputusan-keputusan konyol yang, sayangnya, dapat
mempengaruhi kehidupan ratusan ribu orang. Politik yang digerogoti korupsi,
karena para pejabatnya kehilangan akal sehat mereka, dan hanyut di dalam
terkaman uang maupun kuasa sesaat. Produk Undang-undang, yang nantinya
menentukan hidup begitu banyak orang, lahir dari kedangkalan berpikir,
prasangka
Kamis, 20 Juni 2013
Kenapa Harus Belajar Filsafat
Pernahkah anda bertanya dalam
hati, apa tujuan hidup ini? Atau mengajukan pertanyaan, mengapa saya ada?
Memang, agama memberikan jawaban. Namun, apakah anda puas dengan jawaban yang
diberikan agama? Jika anda tidak puas dengan
jawaban dari agama, ataupun dari tradisi anda, maka belajar filsafat adalah
sesuatu yang mesti anda lakukan. Setidaknya dengan mempelajari filsafat, anda
bisa menemukan metode yang lebih tepat untuk memahami dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan
dasar tersebut.
Hidup Dan Hal-hal Yang "Penting"
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, manusia bisa hidup sehat di
atas usia 60 tahun. Inilah salah satu keajaiban dari
dunia kedokteran modern yang telah berhasil memusnahkan beragam penyakit
mematikan bagi manusia. Di abad-abad sebelumya, orang yang berusia 50 tahun
sudah dianggap sebagai luar biasa. Mayoritas hanya menikmati hidup sampai usia
40 atau bahkan 30 tahun, karena dihantam penyakit, atau kecelakaan maut
lainnya. Namun, jika dipikirkan lebih
dalam, 70 tahun usia manusia modern, dengan asumsi dukungan pelayanan kesehatan
yang memadai, pun termasuk pendek, terutama jika dibandingkan dengan usia alam
semesta yang lebih dari milyaran tahun
Apa Yang "Tidak Cukup"
Kita hidup dalam dunia yang selalu tidak cukup. Banyak hal
muncul dalam bentuk yang kurang, dari yang kita harapkan. Gaji yang tak pernah
cukup mencukupi kebutuhan hidup. Waktu yang selalu tidak cukup untuk keluarga,
atau orang-orang yang kita cintai. Jacques Lacan, filsuf dan
psikoanalis asal Prancis, pernah mengisi sebuah acara TV di Prancis. Ia bilang,
“kata orang, kita harus berbicara benar. Atau, kita harus
Bunuh Diri Sosial dan Krisis Logos
Manusia memang akan punah. Apa yang pernah ada, pasti suatu saat
akan punah. Itu adalah hukum baja sejarah yang tak bisa dihindari. Pertanyannya
kemudian, kapan kita akan punah? Menyimak beragam gejala dunia, rupanya
waktunya tidak akan lama lagi. Penyebabnya adalah diri kita
sendiri. Sebagai satu spesies, kita seolah melakukan bunuh diri sosial, yakni
bunuh diri spesies kita sendiri sebagai manusia. Kita saling
Rabu, 15 Mei 2013
Puncak Makrifat Jawa (Pembukaan)
Entah
bagaimana aku memahami kegelisahanku
Apakah
akalku yang tak mampu ataukah akalku yang buntu
(Tuhan) Belum Selesai
Kebenaran hanya ada ketika Allah
menafsirkan sendiri Al-Qur'an. Selain itu, semuanya adalah
pembenaran-pembenaran dan upaya-upaya pendekatan kepada kebenaran.
Kalau Allah mau, dia akan
menjadikan manusia ummat yang satu: tidak ada Hambali-Hanafi, tidak ada
Tuhan Adalah 'Tukang Kebun'
Tampaknya Tuhan tidak mau
berlama-lama lagi memerintahkan malaikatnya untuk meniup sangkakala. Kenapa?
Karena manusia semakin lihai saja dalam menggunakan otaknya. Kemampuan otaknya
itu sering difungsikan untuk mengakal-akali perintah Allah.
Kamis, 18 April 2013
Ayo Kita Jujur!!
Bohong alias
tidak jujur adalah adalah perbuatan orang munafik, orang bermuka dua. Jika
orang munafik berbuat “kebaikan” itu hanya sekedar kendaraan untuk memuluskan
perbuatan busuk di kemudian hari, atau bisa juga sebagai alat untuk menutupi
kebobrokan perbuatan mereka.
Sabtu, 16 Maret 2013
Perjalanan Panjang Menuju Rekonsiliasi PSSi
Kisruh PSSI yang tak kunjung terselesaikan makin lama makin
menjengkelkan, para elit dan kepentingan saling memangsa mengorbankan prestasi
sepakbola. Mula-mula ini soal dua kubu yang kemudian tak mau berhenti
berseteru, mereka memperebutkan kuasa seolah sepakbola hanya urusan ego semata.
Konflik ini jalinan sebab-akibat, kepentingan dilandasi dendam kesumat.
Sepakbola memang industry seksi jabatannya bergengsi urusannya mudah
dipolitisasi. Kini semua tersandera bola mati, menolak
Jumat, 01 Maret 2013
Anehnya Slogan Kota
Penganugerahan penghargaan Adipura tahun 2010 tanggal 8 Juni yang
lalu mengingatkan tulisan F Rahardi sebagai sindiran (Suara Pembaruan:
9/3/2001). Ia mengaku sempat bingung oleh gerbang megah di setiap perbatasan
kota lengkap dengan tulisan slogan masing-masing.
Rahardi mencontohkan, gerbang di Kota Tegal bertuliskan, “Selamat
Datang di Tegal Kota Bahari.”
Keadilan Tuhan
Salam Sejahtera
Di pagi yang cerah ini Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk memainkan jari saya di atas papan ketik notebook kesayangan saya. Alhamdulillah adalah sebuah kata yang melunturkan sikap egoisme dan kesombongan kita dan Islam mengajarkan agar kita bersikap jujur kepada diri sendiri karena akan berdampak ke
Apakah Kita Belum Beriman (?)
Bismillahirrahmanirrahim,,
Sekedar berbagi, dengan segala kecetekan ilmu yang kumiliki tak
pantaslah ini disebut sebagai kajian ayat, namun diriku hanya menuliskan
kembali sepenggal ayat-ayat al-qur’an untuk kita baca dan renungi bersama.
“di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah
dan hari kemudian, padahal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman.”
Rabu, 27 Februari 2013
Sebenarnya Tuhan pun Berpolitik
Konsep
politik Tuhan tentu berbeda dengan konsep politik para politikus, kalau
politikus tujuan politik nya adalah mencari dan merebut kekuasaan yang sebesar
besarnya untuk membangun kekuasaan sementara politik Tuhan memberi dan membagi
kekuasaan. Tuhan menseleksi hambanya yang akan diberikan amanah
Kamis, 21 Februari 2013
Review Liverpool vs Zenit St Petersburg -22 Februari 2013-_
Prediksi Liverpool vs Zenit St Petersburg 22 Februari 2013 – Prediksi
Skor Liverpool vs Zenit St Petersburg. Steven Gerrard masih
optimistis Liverpool bisa membalikkan ketinggalan agregat dari Zenit St
Petersburg dan lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Ia sekaligus menekankan
besarnya peran Liverpudlians nanti. Liverpool akan menjamu Zenit dalam partai
leg II babak 32 besar Liga Europa, Kamis
Ada Apa Dengan BTN?
Setelah sepanjang pagi tadi kita dipenuhi dengan berita kemenangan Milan
atas Barcelona, maka menjelang siang hingga malam ini, kembali berita dan
artikel tentang PSSI, Kongres dan BTN menghiasi kanal bola ini. Dari semua
sudut di’kuliti’ agar terlihat jelas. Saat ini, tetangga sebelah yang berisik
sudah mengalihkan ‘isu’ kepada Kongres dan BTN. Bukan lagi terkait dualisme
liga maupun kpsi.
Social Media Kini dan Nanti!
Saya
sering berselancar di dunia maya dan memperhatikan berbagai media sosial yang
baru baik melalui laptop atau aplikasi mobile. Banyak juga ternyata media
sosial yang merupakan jiplakan situs sosial media raksasa saat ini. Misalnya
saja, yang menarik bagi saya, adalah Pinterest, yang - lihat saja - sudah
banyak di-copy dengan mudahnya oleh pengelola lain karena - memang harus diakui
- memiliki interface yang unik dan
Senin, 11 Februari 2013
SMA (juga) Bisa!!
“SMA menyiapkan siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi. SMK menyiapkan
siswa ke dunia kerja dan ke pendidikan tinggi“. Kalimat seperti
ini mungkin sering kita dengar. Namun, jika ditelusuri, sumbernya juga tidak
jelas! Faktanya, tidak semua lulusan SMA melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Banyak, lulusan SMA yang harus berebut peluang kerja guna melanjutkan masa
depannya.
Manusia? (Part 2 Habis)
Kemarin
saya baca buku manusia indonesia karya mochtar lubis. Suatu ketika pada tahun
70-an dia berpidato di taman izmail marzuki, karena pidato yang disamapaikan ke
publik terasa berkualitas, lalu beliau menuangkan pidatonya tersebut ke dalam
sebuah buku.
Mochtar lubis menurut saya adalah
sosok yang peduli dan mencintai bangsa ini bangsa indonesia. Beliau selalu
berpikir dan berusaha bagaimana caranya agar indonesia bisa maju, bisa sejajar
dengan bangsa lain.
Kamis, 07 Februari 2013
Pertarungan Politik di Media Sosial, PKS Pemenangnya?
Rabu, 06 Februari 2013
Maaf Timnas, Aku Tak Bisa Membelamu
Bagi seorang pemain sepak bola
profesional atau senior, bermain di Timnas negaranya adalah suatu cita-cita.
Kita dapat melihat pemain kawakan Inggeris David Beckham, bagaimana semangatnya
dalam menjajal berbagai klub internasional. Semua itu ia lakukan demi menjaga
performa serta staminanya, dengan harapan suatu waktu ia dapak kembali
dipanggil untuk memperkuat Timnas negaranya, yaitu Inggeris.
Selasa, 05 Februari 2013
Untuk Para Pencaci Timnas
Hari
ini timnas Indonesia akan menjalani laga berat melawan Iraq dalam kualifikasi
Piala Asia 2015. Pertandingan ini rencananya akan disiarkan langsung oleh SCTV
mulai pukul 20.00 WIB (info dari Bola.net). Bagi sebagian supporter pro KPSI
terutama di kompasiana, ini menjadi waktu yang tepat untuk menjatuhkan PSSI
dengan menghujat atau mencaci maki timnas Indonesia yang akan bertanding. Ada
yang berharap
7 Fakta Luthfi Hasan Ishaaq dan PKS Tak Bersalah
Jangan
sembarang menuduh. Sesungguhnya Luthfi Hasan Ishaaq sama sekali tidak bersalah.
Apa yang dilakukannya adalah tindakan kekhilafan biasa. Ada beberapa alasan
mengapa Luthfi Hasan Ishaaq tidak bersalah. Bahkan bisa dikatakan bahwa korupsi
yang dilakukan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Apa Yang Telah Diselamatkan Oleh KPSI?
Ke Burukan si "Mafia" La Nyalla
Mataliti
Kalian Tahu LA Nyalla Mataliti yang ketua KPSI
(Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia ) tapi akhrir-akhir ini semakin
terbongkar niatnya hanya ingin menjadi ketua umum PSSI,ini beberapa fakta
tentang La Nyalla Mataliti. Dari awal dia itu sudah MAFIA.dipolitik juga sudah jadi mafia dengan jiwa preman.mari kita bahas La Nyalla
Mataliti mulai dari karir politiknya dulu.
Senin, 04 Februari 2013
Aplikasi Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon
seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri
untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat
Apa Tujuan Mempelajari Agama
Renungan…
Aku sering berpikir, dan seperti
kata filosof “Aku ada karena aku berpikir”, hal ini menunjukkan
bahwa dengan berpikir menampakkan dirinya sebagai manusia, lalu diperkuat oleh
pernyataan “Manusia adalah hewan yang berpikir”. Sebagaimana layaknya
fungsi-fungsi biologis manusia yang sistemnya sama dengan
Sepak Terjang Indonesia Di Piala Asia
Tim nasional Indonesia atau Garuda Senior sedang berada di Dubai
sebagai persiapan menghadapi Iraq dalam partai perdana Pra Piala Asia Grup C.
Indonesia berada di grup maut bersama Iraq, Arab Saudi, dan China. Menelisik
kekuatan di grup C dan skuad Garuda yang minim pengalaman maka hanya keajaiban
yang bisa membawa timnas bisa
Mengapa Harus PKS?
Pertama, PKS dianggap mempolitisasikan agama. Menurud Said Aqil
Sirad, apabila partai itu membuat kerusakan maka dampaknya akan mencemarkan
Islam. “Partai Islam melanggar hukum,
misalnya korupi, Islam jadi terbawa-bawa…Tidak usah mempolitisirkan agama,”
katanya lagi. Menurutnya, seluruh partai
politik di Indonesia sebaiknya menjadi partai nasionalis tanpa menjual Islam,
atau agama sebagai dagangan politik.
23 Pejuang Garuda
Salam Timnas Indonesia
PSSI akhirnya merilis 23 pemain yang akan tampil
dalam pertain perdana PPA2015 melawan Irak (6/2), Coach Nil dengan pertimbangan
matang berhasil menyeleksi pemain yang mengikuti pelatnas untuk memperkuat
kerangka dan skema permainan Timnas Indonesia.
Berikut daftar 23 pemain yang akan menjadi
pejuang bola saat melawan Irak, mengangkat tinggi panji
Mekar Bukan Berarti Makar
Di tengah kisruh saling gugat hasil Pemilukada Brebes, bagian
selatan Brebes pun tak tinggal diam. Enam kecamatan yang berada di wilayah ini
bergerak menyatukan kekuatan demi memperbaiki nasib. Pemekaran!
Banyak alasan yang membuat ide memisahkan diri dari Brebes. Mulai
dari ekonomi yang stagnan, kesempatan politik yang sempit hingga rumitnya
menembus birokrasi. Puncaknya, Brebes Selatan yang dikomandoi Kecamatan Bumiayu
menagih janji pemenang Pemilukada Brebes. Pasalnya, para kandidat kompak
menyodorkan pemekaran sebagai program.
'Ruh Illahi' Datang Menyinari
Mungkin anda pernah mendengar adanya manusia yang ‘kerasukan
makhluk halus ’ dan biasanya kita menghubungkannya dengan makhluk halus seperti
jin-setan.ciri khas dari orang yang kerasukan makhluk halus adalah hilangnya
sifat - karakter jiwa manusia,ia kehilangan karakter hati manusia, kehilangan
karakter akal,bahkan karena dunia inderawinya berada dalam kekuasaan sang
makhluk halus sehingga matanya tidak mengenali lagi orang orang yang biasa
dikenalinya dan telinganya juga tak bisa mendengar apa yang kita ucapkan
sebagaimana ketika ia tengah tersadar.
Sejarah Leluhur Walisongo (Part 3 Habis)
Penulis sejarah Walisongo yang pertama kali berspekulasi bahwa kata Asmara dibelakang nama Ibrahim, berasal dari kata As-Samarkand adalah Solichin Salam dalam bukunya Sekitar Walisongo (Penerbit Menara Kudus; 1960). Karena itu Solichin Salam mengambil kesimpulan bahwa Ibrahim Asmara itu adalah ulama berasal dari Samarkand, sebuah kota di Asia Tengah. Pendapat ini kemudian diikuti oleh penulis-penulis lainnya, seperti Agus Sunyoto
Sejarah Leluhur Walisongo (Part 2)
Menurut Hamka, yang mengutip
dari Kitab Hikayat Raja-Raja Pasai (HRRP), pendiri Kerajaan Islam Samudra Pasai
bernama Marah Silu, seorang kepala suku di situ. Pada suatu ketika dia didatangi
seorang pendakwah dari Makkah, Syekh Ismail yang ditemani seorang ahli tasawuf
asal Malabar, India. Ahli tasawuf ini pandai bahasa Melayu dan sudah sering
melakukan perjalanan bolak balik Malabar - Aceh. Saat itu di sepanjang
Pantai Aceh dan Sumatra Timur sudah banyak komunitas yang beragama Islam yang
tinggal di
Sejarah Leluhur Walisongo (Part 1)
Walisongo yang berarti sembilan
orang wali,merupakan istilah yang sudah begitu akrab dan tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Dalam sejarah proses
Islamisasi di Pulau Jawa mereka amat dihormati karena mereka adalah perintis
dakwah Islam yang tangguh, ulet, penuh dedikasi dan ikhlas dalam pengabdian,
kreatif dan inovatif.
Mereka sebenarnya adalah para
mubaligh atau juru dakwah Islam pada jamannya yang memiliki kecakapan
Manusia ?? (Part 1)
إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ
مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS. Al-Ahzab: 72)
Setelah
mendengar imam shalat isya membacakan ayat tersebut ketika shalat isya
Al-Muhajirin Universitas (sakti) Siliwangi, pikiran saya pun melayang entah
kemana samapi saya tersadar kembali ketika imam berucap sami’allahu liman
hamidah tanda akan I’tidal. Setelah shalat kembali saya membayangkan
dan memikirkan akan sebuah ‘sesuatu’ yang mengganjal hati dan pikiran saya
selama ini. Makna yang terkandung dalam ayat tersebut adalah ketika Allah
membuat suatu forum percakapan dengan langit, bumi dan gunung-gunung dan Allah
pun dalam forum tersebut memberikan satu amanah kepada mereka (langit, bumi dan
gunung-gunung) namun tidak disangka-sangka mereka semua menolak amanah tersebut
karena mereka takut akan melanggar dan mengkhianati amanah Allah tersebut. Dan
apa yang terjadi setelah itu? Makhluk Allah yang bernama manusia dengan lantang
dan bersemangat berkata bahwa dia sanggup mengemban dan memikul amanah Allah
tersebut, padahal manusia pada saat itu tidak termasuk dalam ‘peserta’ di forum
percakapan tersebut. Dan dari penjelasan tersebut dapat dipastikan bahwasanya
hakikat karakter manusia adalah belum/tidak disuruh pun manusia sudah sanggup
akan mengemban satu amanah bahkan manusia belum mengetahui apa amanah tersebut
juga manusia sudah menyanggupinya. Tanpa diperintah manusia akan menjalankan
sesuatu dan tanpa mengetahui penrintahnya pun manusia sudah menyanggupi amanah
Allah. Itulah manusia sebenarnya.
Namun
apa yang terjadi pada karakter manusia sekarang ini? Apakah masih kritis?
Apakah masih Pragmatis? Ataukah sudah lupa akan hakikatnya sebagai manusia?
Ah.. entahlah apa yang sudah diperbuat oleh manusia sekarang ini.
sudah 3 semester saya lalui dan menghabiskan waktu di bangku
perkuliahan di salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam yang diberinama STAI
Tasikmalaya terlepas dari singkatan apa yang termaktup dalam empat huruf
tersebut entah ‘Sekolah Tanpa Ada Ijazah’ atau ‘Sakolah Tara (tapi) Aya
Ijazah’, tapi yang terpampang di plank gerbang masuk adalah Sekolah Tinggi
Agama Islam. Saya duduk di kelas D angkatan 2011 tepatnya, satu kelas yang
dihuni oleh 28 mahasiswa yang tersisa dari jumlah awal yang saya tidak ketahui.
Dari 3 semester yang saya lalui bersama 27 mahasiswa yang lain entah prestasi
apa yang patut dibanggakan dari kelas tersebut, suasana sunyi sepi ketika
pembahasan keilmuan, planning kegiatan yang selalu berantakan dan masih banyak
‘prestasi-prestasi’ yang tidak patut dibanggakan lainnya. Satu gerakan
perubahan saya yakin sudah ada dalam benak hati dan pikiran 28 mahasiswa
tersebut namun saya tidak tahu mengapa selalu kandas dan padam di tengah jalan.
Memaksakan kehendak dan berjalan sendiri-sendiri menjadi ‘jalan alternatif’ dan
pilihan terakhir yang dapat ditempuh terlihat terpecahnya satu kesatuan dan
terkotak-kotaknya gerombolan 28 mahasiswa kepada klan-klan tertentu
sudah makin terasa.
‘Diperbudak nilai’
menjadi fenomena yang hangat pada saat UAS kemarin adalah fenomena yang sangat
menyayat-nyayat hati dan pikiran saya, ketika ada satu dosen yang memberikan
tugas yang tidak rasional dan tidak sepadan dengan apa yang telah beliau
sampaikan akan tetapi mereka tetap mengerjakan tugas tersebut walau dengan hati
yang terus menggerutu tak henti-hentinya, gerutuan tersebut akan berhenti
ketika tugas telah selesai dikerjakan dan siap untuk dikumpulkan. Entah apakah
mereka sangat rajin untuk mengerjakan tugas ataukah mengerjakan semata-mata
untuk mengejar nilai A, karena memang nilai A adalah satu tujuan akhir bagi
mahasiswa.
Mahasiswa yang
kritis yang ingin meramaikan diskusi dianggap sebagai momok yang menakutkan
yang siap menjatuhkan harga diri bagi mahasiswa yang ada di depan, sikap
introfert dan apriori terhadap apa yang terjadi pada kawan sekelasnya, dan
banyak lagi itulah kondisi yang berkembang sampai saat ini di kelas tercinta
saya, entah sampai kapan ini terjadi dan entah kapan semua ini berakhir,
sepertinya harus ada rapat paripurna yang kita lakukan kawan untuk menentukan
langkah kita ke depannya ketika kita sudah mulai jenggah dengan kondisi yang
ada sampai saat ini kecuali kita masih terlena dengan kegelapan kita sampai
kita lulus nanti.
Tandang Ke
Gelanggang Walau Seorang
Kepalkan Tangan
Maju Ke Muka
Yakin Usaha
Sampai
Tulisan ini
saya dedikasikan kepada sahabat/i, kawan-kawan Mahasiswa STAI Tsm Kelas PAI D
‘11
Tasikmalaya, 2 Februari 2013
Salam damai, tulisan dari orang kampung
Senin, 21 Januari 2013
Senyum Membawa Luka
Banyak syair lagu-lagu baik pop, rock, dangdut
ataupun aliran yang lainnya menggunakan kata-kata yang enteng-enteng saja, tidak dalam maknanya. Namun banyak juga lagu yang
syairnya enteng namun maknanya sangat mendalam. Pernah dengar judul lagu dangdut “Senyum membawa luka?”
isi syairnya memang enteng, tapi maknanya selera internasional
lho. Mau bukti?
Masih ingat senyum Amrozi terpidana teroris yang telah
dihukum mati itu? Senyum Amrozi menjelang kematiannya cukup membawa
luka banyak orang wabil khusus pemerintahan
Amerika dan Australia. Kedua negara ini benar-benar-benar murka melihat
senyum sosok yang sangat dibenci karena telah membunuh sejumlah warganya.
Mereka membayangkan, dengan hukuman mati itu Amrozi pucat seperti mayat, hingga
meraka bisa teriak, ”rasain lu!” namun beda cerita karena ketika beliau hendak
dihukum mati raut muka beliau tidak menampakkan kegelisahan ataupun penyesalan
bahkan beliau malah senyum menyeringai yang membawa luka pada pihak yang tidak
menyukainya.
Berikutnya Angie yang telah divonis
yang konon katanya ringan itu. Selama persidangan, Angie selalu nampak modis,
dan di luar ruang sidang kerap mengumbar senyum. Senyum inilah yang membuat
banyak pihak terluka. Salah satunya Ratna Sarumpaet yang jarang tersenyum itu.
Senyum Angie membuatnya tidak bisa tidur nyenyak dan gundah gulana.
Perseteruannya dengan FPI saja cukup menguras energi, ditambah senyum Angie.
Kedongkolannya dituliskan dalam sebuah status: “Moral apa yang kita janjikan
pada anak-anak Indonesia kalau media terus menjajakan senyum TIDAK TAU MALU
Angelina Sondakh? Media tidak salah perempuan koruptor ini TIDAK SEDIKITPUN
MERASA BERDOSA. Tapi Media jangan larut dengan RATING. Hiburan mayoritas anak2
Indonesia adalah nongkrong di depan Televisi.”
Mari flashback
sejenak ke masa orde baru. Presiden Soeharto waktu itu disebut “Jenderal yang
selalu tersenyum.” Pada awal menjelang reformasi, senyum itu banyak membuat
luka para aktivis. Seolah senyum itu mengecilkan dan mengejek gelombang gerakan
reformasi.
Senyum Amrozi, Angie,
Soeharto membuktikan bahwa senyum bukan sekadar tarikan 16 otot muka, atau
menggugurkan teori jurnal Psycological Science yang menyebut usia orang
yang sering tersyenyum lebih lama 7 tahun dibandinkan dengan yang tidak pertnah
tersenyum. Buktinya, setelah senyum menyeringai yang menghebohkan itu, dalam
hitungan jam Amrozi meninggal oleh peluru sang eksekutor.
Barangkali suatu
saat dipelukan peraturan baru perihal larangan tersenyum bagi teroris,
koruptor, dan presiden yang betah 32 tahun berkuasa. Misalnya, bagi koruptor
yang tersenyum di depan umum akan ditambah hukumannya. Tentu saja peraturan itu
bisa membuat banyak orang tersenyum, lumayan memperpanjang umur 7 tahun kepada
banyak orang.
SAMARI = Salam
Lima Jari, tulisan dari orang kampong!!
Langganan:
Postingan (Atom)